Penyetoran berkas pendaftar CPNS. Foto : Amrin Lamena |
Akhir-akhir ini orang-orang tengah disibukan dengan
tes calon pegawai negeri sipil (CPNS), mulai dari penyiapan berkas, pendaftaran
online dan pengumpulan berkas di kantor kepegawaian kabupaten yang menjadi
daerah yang ditujuh para pelamar CPNS.
Sejak 11 Novemer 2019 lalu, Pemerintah melalui
kementrian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemenpar RB) secara resmi telah membuka pendaftaran rekrutmen
calon pegawai negeri sipil (CPNS). Dari data yang dihimpun, di instansi pusat,
ada 64 kementrian dan lembaga yang membuka penerimaan CPNS 2019 dengan total
penerimaan 37.425 formasi dan isntansi daerah 114.861formasi di 462 Pemerintah
daerah. Secara keseluruhan baik, Instansi pusat dan pemerintah daerah, saat ini
negara kita membuka 152.286 formasi CPNS. Jumlah yang cukup fantastik.
Tentunya ini merupakan kesempatan yang baik untuk
putra dan putri bangsa yang ingin mengapdi kepada bangsa ini sebagai Pegawai
Negeri Sipil. Untuk anda yang saat ini tengah melakukan proses pendaftaran,
selamat berjuang!
Tapi taukah kita, ada banyak faktor yang
mempengaruhi kelulusan kita untuk menjadi abdi negara yang satu ini. Faktor-faktor
itu seperti, pemahaman alur pendaftaran, ketepatan formasi jurusan yang
dipilih, kesesuaian berkas yang dibutuh, belajar dan manajemen waktu, dan da’o dan restu dari keluarga.
Untuk yang pertama, sejak awal pendaftaran CPNS
dilakukan secara online dengan mengakses portal sccasn.bkn.go.id. Pada tahap
ini baiknya setiap pendaftar agar tak terburu-buru, pendaftar terlebi dahulu
memahami segala ketentuan dan alur pendaftaran yang termuat dalam portal
SSCASN.
Yang kedua, Formasi jurusan yang dipilih. Pada tahap
ini anda harus benar-benar memperhatikan formasi jurusan yang anda pilih, boleh
jadi jika anda tak berhati-hati bisa-bisa formasi yang anda pilih tak sesui
dengan kualifikasi pendidikan anda.
Ketiga. Kesesuaian berkas. Untuk kesesuaian berkas,
di tahun 2018 lalu banyak para pelamar
CPNS yang gugur dipemberkasan. Penyebabnya sederhana seperti, warna
amplop, warna map berkas yang disetorkan pada instansi tidak sesui permintaan.
Sekalipun sederhana, itu juga bisa menjadi penyebab kegagalan anda, jadi
perhatikan baik-baik warna amlop, map dan lainya yang akan anda setor kepada
petugas penerimah berkas lamaran.
Setelah itu semua anda suda penuhi. Yang harus anda
ketahui, “tidak ada yang lolos tes CPNS hanya karena hoki”. Yang paling penting
adalah belajar dan memanejemen waktu dengan baik. Untuk ini saya akan bagi pada
anda tips sukses tes CPNS dari Anty, salah satu peserta yang lulus tes CPNS
2018 lalu di Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dari akun Youtube BKN, Anty yang kini bersatus CPNS
di BKN, mengatakan ia bisa lulus tes CPNS karena kerja keras, belajar dan
manejemn waktu.
Kata Anty, belajar mengerjakan soal-soal tes CPNS
merupakan hal yang penting, karena dengan belajar, peserta terlatih untuk
mengerjakan soal dengan cepat dan tepat.
“Ada 100 soal dengan waktu 50 menit, jadi belajar
bisa mengetahui tipe-tipe soal, agar bisa mengerjakan dengan cepat dan tepat
supaya waktu yang diberikan digunakan sesuai,” ujar Anti pada postingan akun
Youtube BKN.
Saat tes menggunkan CAT dari BKN, Anty mengatakan ia
tetap berusaha tenang karena waktu terbatas dengan soal yang banyak. Anty
memilih fokus mengerjakan soal dan memilih soal yang paling mudah terlebih
dahulu.
“Saya percepat mengerjakan soal mudah, supaya pas
soal yang sulit seperti TKP (Tes Karakteristik Pribadi) bisa berpikir lebih
lama,” ucapnya
Selain itu, Anty juga menandai soal yang sulit
dengan cara menuliskannya dikertas buram yang diberikan panitia tes CPNS.
“Untuk soal-soal yang sulit itu akan saya cek di
akhir, saya memastikan soal terjawab dengan tepat,” bebernya
Kekuatan Do'a. Sumber : Hasyim'blog |
Nah bagaimana? Selakan anda mencoba. Tetapi yang
paling utama dari semua itu, luruskan niat
dan jangan lupa untuk ber do’a.
Berdo'alah pada Tuhan, tiada yang mampu menolak takdir kecuali dengan do’a. Banyak hal di dunia ini tanpa kita sadari berubah hanya karena do’a.
Di beberapa minggu lalu, saya bercerita dengan salah
satu teman yang pernah mengikuti tes CPNS 2018. Teman ini ia bercerita kalau tahun
lalu ia pernah mengikuti tes dan tidak lulus, dan akan ikut tes kembali di
tahun ini.
Sebenarnya teman ini tidak lulus bukan karena
kemampuannya yang tidak benar-benar bisa mengerjakan soal seleksi kompetensi
dasar (SKD) dengan sistem CAT dari BKN. Teman itu keluar sebagai peserta yang
berada diperingkat pertama dari 3 peserta di formasi jurusan yang dipilihnya. Karena
nilai mereka yang tidak melewati abang batas (passing grade). Dari satu kuota
yang tersedia, teman ini dengan dua pesaingnya harus melewati perengkingan.
Di saat perengkingan ini, teman itu mengaku kalau justru posisi nilainya berbalik berada di urutan kedua dan tidak lulus untuk
masuk ke tahap seleksi kompetensi bidang (SKB). Melihat kenyataan itu, teman
ini tidak begitu kaget, tidak juga mempersoalkannya. Ia justru merasa lebih
baik tak lulu ke tahap selanjutnya dan tidak menjadi CPNS.
Sejak awal pengantaran berkas di daerah tempat teman
ini mendaftar. Begitu mengetahui kondisi jalan yang buruk dan jauh dari
daeranya, teman ini benar-benar mengurungkan niatnya untuk menjadi abdi negara di
daerah itu dan sejak saat itu juga teman
ini selalu berdo’a dalam hati kecilnya meminta agar tak benar-benar lulu di
tempat itu.
Ia melawati semua rangkayan proses tes hanya untuk
menjawab tuntutan dan pertanya dari keluargnya. Sementara hatinya, ia tidak
ingin lulus di tempat itu. Ia tak rela terpisah dari keluarganya dengan waktu
yang cukup lama, apa lagi ambang waktu untuk pindah tugas hanya diperbolehkan
jika suda 10 tahun mengabdi di daerah itu.
Pengalaman dari teman ini, setidaknya telah
menunjukan kita dan mengajarkan kepada kita semua, bagaimana kekuatan do’a bisa
mempengaruhi kehidupan kita disetiap saatnya. Dan do’a iblis yang paling ingkar
pun Tuhan akan kabulkan (Da’ud, Iblis Menggugat
Tuhan. Terjemahan Indonesia, 2013) . Tuhan akan kabulkan do’a hambaNya yang
bersungguh-sungguh ber do’a.
Dari niat dan do’a anda mengantarka kesuksesan, banyak psikolog mengatakan kalau niat dan do'a akan mensugesti diri diri kita sehingga akan mendorong kita untuk berbuat yang terbaik dengan cara-cara
yang baik pulah.
Selain itu dan tak kalah penting dari semua yang
saya urai di atas adalah restu dari keluarga. Untuk ini, suda sepatutnya
sebelum tes CPNS anda harus benar-benar mendapat restu dan dukungan dari
keluaraga. Karena dari restu keluarga Insya Allah akan mempermudah jalan anda
menempuh kesuksesan menjadi CPNS.
Yang terakhir, jika anda suda melakukan semua, do’a
dan berikhtiar, maka yang terakhir jangan lupa ikhlas dan berserah diri pada
Tuhan. Apapun hasil yang anda peroleh dari tes CPNS, lulus dan tidak lulus,
jangan lupa untuk selalu menerimah dengan lapang. Lulus dan tidak lulus itu hanya
soal hasil dan kesempatan.
Selamat mencoba dan mengikuti semua tahapan tes CPNS.
Semoga anda sekalian diberikan hasil yang terbaik dan dapat menjadi abdi Negara
yang dapat membawa perubahan besar pada Bangsa ini. Aamiin....
0 Response to "Tes CPNS, Kekuatan Do’a dan Kiat Sukses Lulus CPNS"
Post a Comment