Mudik Lebaran, Ini 10 Top Wisata Di Buteng Yang Wajib Anda Kunjungi

Top Ten Wisata Buteng. Foto : Dispar Buteng

Libur lebaran hari raya Idul Fitri kini telah tiba, sekaligus momen ini merupakan waktu yang ditunggu-tunggu pemudik untuk bisa berkumpul bersama keluarga. Momen sekali setahun ini akan lebih seru bila mengisinya dengan berekreasi di tempat-tempat wisata yang menarik.

Kabupaten Buton Tengah yang dikenal sebagai negeri seribu gua (Sehewu Liya) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) salah satu daerah yang dilintasi para pemudik bisa menjadi pilihan pemudik bersama keluarga maupun sahabat atau teman dekat untuk berkunjung. Selain pantai di sepanjang jalur jalan Provinsi, pemudik juga bisa menikmati sejumlah destinasi wisata di Buteng.


Tempat-tempat wisatanya terkenal keren-keren dan unik yang tidak bisa dijumpai di daerah lainnya, dijamin anda akan ketagihan untuk kembali berkunjung.

Ya, wisata tentu penting untuk melepas lelah saat mudik. Pemudik bisa mengeksplorasi sejenak destinasi yang ada di Buteng. Sebab, semuanya unik. Ada banyak pengalaman yang ditawarkan.

Sebagai rujukan pemudik untuk berwisata di daerah yang dikenal dengan julukan negeri seribu gua (Sehewu Liya) ini, Dinas Pariwisata Buteng menawarkan 10 Top (Top Ten) daya tarik wisata di Buteng untuk menyemarakan pesona mudik tahun 2019 yang wajib anda kunujung. Pemudik tinggal memilih salah satu atau lebih yang menjadi favorit dari 10 destinasi wisata (DTW) tersebut.

Destinasi 10 Top wisata yang ditawarkan oleh Dinas Pariwasata Buton Tengah ini terbilang mudah diakses. Sejumlah destinasi wisata yang wajib dikunjungi pemudik saat melintas di Buteng yakni :

Pantai Katembe. Foto : Zonasultra

1. Pantai Katembe

Pantai yang terletak di Desa Madongka, Kecamatan Lakudo ini dikenal juga dengan sebutan pantai pasir putih karena hamparan pasirnya yang putih memanjang. Diujung pasir putih tersebut, berdiri kokoh tebing-tebing pantai yang bisa dijadikan sudut untuk berswa foto. Setelah puas mandi di lautnya, pengunjung bisa membilas diri dengan air sumur yang ada di pinggir pantai. Anehnya, air sumur tersebut rasanya tawar (Katembe) dalam bahasa daerah setempat. Inilah yang menjadi cikal bakal pantai tersebut dinamakan Pantai Katembe.

Jembatan Cinta Ladiki. Foto : desgram

2. Jembatan Cinta Ladiki

Disebut Jembatan Cinta Ladiki karena jembatannya sengaja dibuat membentuk gambar hati (Cinta). Selain menyuguhkan pemandangan pantai, obyek wisata buatan ini memanfaatkan keindahan alam yang masih asri dengan tanaman Mangrove di pinggir pantainya.

Jembatan Love Ladeki. Foto : Amrin Lamena

Dari celah-celah bebatuan di pinggir pantainya, mengalir air tawar yang bersumber dari mata air dalam kawasan hutan. Paling ramai dikunjungi saat sore hari, karena saat sunset tiba view-nya tepat mengenai lambang cintanya dan rugi bila tidak diabadikan dengan kamera. Jembatan Cinta Ladiki yang terletak di Desa Matawine, Kecamatan Lakudo ini dibangun dengan menggunakan dana desa 2018.

Baruga makam Sangia Wambulu. Foto : Amrin Lamena

3. Makam Sangia Wambulu

Obyek wisata religi ini terletak di Desa Baruta, Kecamatan Sangia Wambulu. Didalamnya terdapat makam imam pertama Masjid Agung Keraton Buton yang dikeramatkan karena kesucian dan keilmuan agama islamnya yang mendalam.

Makam Sangia Wambulu. Foto : Amrin Lamena

Makam Sangia Wambulu ini banyak diziarahi dari masyarakat Buton dan bahkan dari luar Buton yang memiliki hubungan erat dengan Kesultanan Buton, menjelang dan setelah lebaran Idul Fitri. Di sekitar makam ini tumbuh menjulang pohon-pohon besar yang sudah berusia ratusan tahun, menjadikannya wisata alam bernuansa religi. Selain religi, kealamian kawasan makam Sangia Wambulu ini sangat instagramabel.

Permandian Lakakoloto. Foto : Buton Pos

4. Permandian Lakakoloto

Permandian alam ini terletak di Desa Rahia, Kecamatan Gu. Bagi anda yang gerah karena cuaca panas dan ingin menghilangkannya, sangat cocok mengunjungi Permandian Lakakoloto ini. Sebab, airnya dingin dan sejuk karena berada di bawah hamparan tebing yang menjulang tinggi di sisi kanan dan kirinya. Ditambah lagi kesejukan pohon-pohon yang menaunginya, membuat hati terasa adem.

Panti Singku Lowu Lowu. Foto : Desgram

5. Pantai Singku Lowu-Lowu

Memanfaatkan keindahan bebatuan besar yang terhampar di pinggir pantai dan tebing batu yang terlihat unik, Desa Lowu-Lowu, Kecamatan Gu akhirnya membuat jembatan kayu warna-warni yang bersiku (Singku dalam bahasa setempat) menuju hamparan batu-batu tersebut. Di bawah jembatan tersebut, terlihat warna laut hijau toska. Jembatan Singku Lowu-Lowu ini dibuat dengan menggunakan dana desa 2018.

Pantai Maobu. Foto : Penasultra.com

6. Pantai dan Goa Maobu

Satu kawasan, dua obyek wisata. Itulah gambaran wisata Pantai dan Goa Maobu yang berada di pinggir jalan poros Desa Lalibo, Kecamatan Mawasangka Tengah ini.

Gua Maobu. Foto : zonasultra

Ada permandian goa, ada pula permandian pantainya. Dari celah batu, air di dua permandian ini saling tersambung. Sehingga, bila air laut sedang pasang permandian goanya terasa hambar airnya. Begitu juga sebaliknya, jika air laut surut air goanya terasa tawar.
Di sekitar kawasan ini telah dibangun jalan-jalan setapak dan tempat-tempat santai untuk beristrahat menikmati angin sepoi-sepoi dengan pemandangan alam dari Teluk Liana Banggai.

Pantai Mutiara. Foto : Dhigram

7. Pantai Mutiara

Pantai Mutiara. Foto : Amrin Lamena

Disebut Pantai Mutiara karena hamparan pasirnya yang putih bak mutiara. Bila musim barat, debur ombaknya bisa dimanfaatkan untuk berselancar. Namun, bila musim teduh cukup mandi dengan ban-ban yang disewakan bersama anak-anak. Di pantai yang terletak di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka ini telah dibangun berbagai fasilitas untuk berselfie dan untuk tempat istrahat seperti gazebo.

8. Pantai Wantopi

Pantai Wantopi. Foto : @RendySaputra

Sesuai namanya, pantai ini terdapat di Desa Wantopi, Kecamatan Mawasangka Timur. Pantainya menyerupai pulau kecil yang dikelilingi pasir putih yang jauh menghampar ke tengah laut di sudut kecil Teluk Lasori.

Di tengah pantai ini ada lapangan futsal alami jika anda bersama keluarga atau teman-teman membuat keseruan berlibur dengan bermain bola. Ada pula sumurnya yang tawar, bila ingin membilas diri setelah mandi di air lautnya dan sumur ini juga dikenal masyarakat setempat sebagai sumur jodoh. Konon, bagi anda yang sulit menemukan jodoh jika meminum airnya akan segere mengakhiri masa lajangnya.

9. Danau Fotu

Danau Fotu. Foto : Gramha

Permandian alam Danau Fotu ini terletak di Desa Kanapa-napa Kecamatan Mawasangka. Airnya yang sejuk akan membuat badan terasa segar jika langsung menceburkan diri setelah letih berjalan kaki memasukinya dari desa setempat. Tentu sangat mengasyikan mandi dalam air yang dikelilingi pepohonan yang masih asri dan hijau bersama keluarga dan teman-teman untuk seru-seruan.

10. Pantai Bungi Talaga

Pantai Bungi Talaga. Sumber : Twitter.com

Pesona keindahan pantai yang terdapat di Kecamatan Talaga Raya ini tak kalah indahnya dengan pantai-pantai daerah lainnya di luar Kabupaten Buteng. Pasir putihnya yang halus dan lembut, membuat orang betah berlama-lama berbaring di atasnya tanpa alas. Maka tak heran, Pantai Bungi selalu menjadi favorit banyak wisatawan berkunjung di Pantai Bungi ini.

Di Pantai Bungi, selain anda ditawarkan dengan kemelokan alamnya. Disana juga tersedia fasilitas seperti Banana Boatc yang dapat menamba keseruan anda ketika berkunjung kesana.

Itulah kesepuluh DTW yang menjadi favorit dari puluhan DTW lainnya yang tersebar di tujuh Kecamatan di negeri seribu gua yang wajib untuk dikunjungi. Namun, bagi pemudik yang suka tantangan atau hobi snorkling, Dispar Buteng juga menawarkan adventure tourism atau wisata petualangan gua bawah air.

Wisata goa bawah air tersebut diantaranya, Goa Loba-Loba di pesisir pantai Desa One Waara, tak jauh dari Pelabuhan Wamengkoli. Ada pula Goa Oemamba di Desa Bungi Kecamatan Mawasangka Timur, dan Goa Inoli diatas Permandian Maobu di Desa Lalibo, Kecamatan Mawasangka Tengah.

Banyak destinasai wisata di Kabupaten Buteng yang bisa dikunjungi pemudik pada libur lebaran tahun ini. Namun, dari sekian banyak itu pariwisata Buteng tawarkan Top Ten yang mudah dijangkau, murah, aman dan nyaman, serta terbuka 1×24 jam.

Disamping itu, Top Ten DTW yang ditawarkan itu selalu mendapat pengamanan dari pihak Kepolisian karena dianggap ramai dikunjungi setiap tahunnya. Bahkan sudah menjadi program dari pihak Kepolisian sebagai pengamanan obyek vital.

Bagi Dispar Buteng, program pesona mudik 2019 dengan menawarkan 10 top daya tarik wisata ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Buteng. Sebab, ukuran berhasilnya pariwisata di suatu daerah itu salah satunya dilihat dari banyaknya kunjungan wisatawannya.

Dengan program pesona mudik 2019 tersebut, pria yang bergelar Sarjana Teknik Pariwisata ini berharap kepada para pemudik untuk memanfaatkan dan mengunjungi DTW-DTW yang sudah ditawarkan pihaknya tersebut. Baik yang masuk dalam Top Ten maupun diluar Top Ten yang tidak kalah menariknya.

Bahkan pasca lebaran, akan banyak event-event budaya maupun tradisi-tradisi dari rumpun masyarakat atau desa dapat dijumpai, seperti Kamomose di Lakudo, Kaombo di Kecamatan Mawasangka Timur dan Kande-kandea atau Foma-Fomaa di Kecamatan Sangia Wambulu.

Jadi bagi anda yang tertarik berkunjung dan hendak menikmati destinasi waisata di Buteng, Anda akan mendapatkan pengalaman yang unik selama mudik dan berwisata di Buteng yang dapat anda diceritakan pada masyarakat lain di perantauan.

Ya, para pemudik juga tidak boleh lupa, ketika masuk di tempat wisata yang sudah ditetapkan retribusinya oleh pemerintah daerah maupun pemerintah desa, sejogjanya dapat memahami dan menyadari sebagai warga negara yang baik untuk dapat membayar retribusinya.

Dan tak kalah pentingnya, selama menikmati tempat wisata yang ditawarkan ini, anda juga tidak boleh lupa untuk selalu menjaga kebersihan serta menciptakan kenyamanan dan ketertiban, sehingga citra tempat-tempat wisata Buteng di mata wisatawan daerah lain maupun dunia terjaga dengan baik dan nyaman dikunjungi oleh siapa pun.

Selamat Mudik, semoga hari-hari anda menyenangkan.!!!

Tweet

whatsapp