Demonstran Kepincut Aksi Vulgar Nikita Mirzani


Nikita Mirzani. Sumber :  daripos.com

Di satu situs pemberitaan mengabarkan penolakan sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) atas kedatangan salah seorang atriks ibu kota Nikita Mirzani yang direncanakan bakal manggung di D’Liquid Claro Hotel Kendari, Sulawesi Tengga (Sultra).



Dari berita itu, aksi penolakan itu didasari atas tindakan perempuan yang akrap disapa ‘Nyai’ itu selama ini kerap mempertontonkan aksi vulgar dan tampil bergaya tak senonoh.

Aksi-aksi dari Nyai yang tak senonoh selama ini, dinilai para Ormas ini tidak pantas diperagakan di Kota Kendari yang menyandang status ‘Kota Bertakwa’. Mereka menilai kehadiran Niki ini akan membuat presenden buruk bagi kota yang berjuluk kota bertakwa ini.

Gerakan heroik dari perwakilan para Ormas ini tak lantas membuat Nyai ciut. Sejak Sabtu, Nyai suda berada di Kota Kendari dan siap tampil sebagai disc jockey (DJ) yang akan menghibur para pengunjung D’Liquid Claro di malam minggu.

Malahan, di salah satu unggahan video yang berdurasi 18 detik di akun instalgram Nikita ( @nikitamirzanimawarda_17 ), si Nyai justru menantang balik para pendemo dengan berkata “Kita udah Ready ke Kendari, buat yang mau demo dipersilahkan, gue tunggu. Kalau lo gak demo gua, gua yang  bakal demo lo semua,” ucap Niki dalam video itu.

Wah, luar biasa si Nyai. Benar saja, Nikita Mirzani mendemonstrasikan keahliannya. Di salah satu video yang beredar di grup-grup Wasthaap. Aksi si Nyai berhasil memukau para pengunjung D’liquid Claro malam itu. Bahkan di video itu, si Nyai masi sempat-sempatnya tanyakan para pendemo, “Mana yang mau demo, ada nggak disini?,” tanya Mirzani di salah satu video unggahan teman itu.

Nikita Mirzani memang bukan salah satu atriks Indonesia yang selalu tampil dengan busana Islami yang anggun seperti Laudia Cintia Bela, jangan juga sandingkan dia dengan istri Hanung Bramantio yang ketika tampil di layar televisi selalu membubuhi dirinya dengan bahasa yang ramah dan elegan yang enak di dengar bagi lawan bicaranya atau pun para penonton. Sungguh, mungkin itu tidak akan kita temukan pada ibu satu anak ini ketika tampil di layar televisi kita.  



Di jagat hiburan kita, justru kita akan mengenal si Nyai sebagai sesosok artis yang penuh kentroversial, sering cekcok sesama artis bahkan pernah di salah satu acara televisi swasta yang di presenteri pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, ibu satu anak ini mencaci maki kuasa hukum mantan suaminya Sajad Ukra, yang sama-sama menhadiri panggilan acara itu.

Tapi ini bukan sepenuhnya tentang Niki, marilah kita melihat Nikita Mirzani dari sudut pandang sebagai salah satu artis di tanah air yang coba memuaskan dahaga para fansnya dan tampil profesional memenuhi kebutuhan industri media massa kita.

Anggaplah Niki hanya memenuhi panggilan itu. Saya rasa dia tidak akan mungkin tampil sepenuhnya vulgar seperti itu jika memang dunia hiburan kita tak menghendekinya, dan itu nyaris laris memincut para pemirsah. Rasanya tidak adil juga anggapan preseden baik sebuah daerah akan dirusaki oleh hanya satu orang artis, sementara orang-orang di daerah itu memelihara preseden buruk tersebut.

Saya masi ingat persis. Di tahun 2017, di sebuah kedai kopi di kota itu seorang perempuan dengan bebas menjajakan dirinya, menawarkan jasanya pada setiap pengunjung di rumah kopi itu. Berbeda dengan Niki, Gadis rambut panjang yang saya kenal di kedai itu memang tampil rapih dan menawan ples bodinya seperti gitar spanyol, ia tampak seperti pegawai kantoran.  

Gadis itu, selalu menghabiskan separuh waktunya nongrong di kedai itu hanya sekedar menunggu pengunjung laki-laki yang datang sendirian untuk didekatinya lalu menawarkan jasanya. Jika gadis itu beruntung, ia akan mengajak klayennya di sebuah hotel atau lelaki itu yang akan menentukan hotel mana yang akan dijadikan tempat kencan mereka.

Gadis itu tak sendiri, dia hanya sebagian kecil wanita di kota itu yang berprofesi seperti dirinya, yang setiap saatnya menawarkan diri untuk memuaskan hasrat para lelaki  hidung belang di Kota itu demi mendapatkan lembaran uang membiayai kehidupan mereka bahkan keluarganya.



Ngomong-ngomong soal Kota Kendari yang dijuluki sebagai kota bertakwa. Saya jadi ingat bahasa dari seorang teman yang telah lama menetap di kota itu, teman ini bilang sama saya kalau kota Kendari ini memang dijuluki kota beriman tapi tempat prostitusi ada dimana-mana.

Saya nampaknya setuju dengan teman itu, di kota ini, tempat hiburan malam yang menawarkan wanita berparas cantik dan s3ksi hampir bisa kita jumpai di setiap suduk kota, ia bag’ jamur yang tumbuh di musim hujan. Lantas kemana para pendomo itu selama ini? Sudah, mungkin mereka tengah kepincut penampilan vulgar dari artis yang dikenal kontroversial itu. Sama kepicutnya saya dengan mereka saat ini.

0 Response to "Demonstran Kepincut Aksi Vulgar Nikita Mirzani"

Post a Comment