Ustadz Abdul Somad Juga Manusia


 
Ustadz Abdul Somad
Hiruk pikuk perceraian Ustadz Abdul Somad atau yang kerap dikenal UAS tengah hangat jadi perbincangan. Ustad kelahiran Asahan, Sumatra Utara ini dikabarkan resmi bercerai dengan istrinya Mellya Juniarti Binti Asman sejak Selasa  2 Desember 2019 kemarin di Pengadilan Agama Bangkinang, Kampar, Riau.



Kabar ini pun menjadi trending beberapa hari belakangan ini dikalangan netizen, baik zamaah setia dari UAS maupun para hatersnya. Tak sedikit yang memberikan dukungan terhadap UAS, namun tak sedikit juga yang mencemohnya. Menganggap keputusan Ustad ini sebagai hal yang tidak mencerminkan ucapannya selama ini, yang dianggap tidak mampu menjaga keutuhan rumah tanggannya.

Cukup sederhana alasan perceraian pasangan suami istri yang menikah pada tahun 2012 lalu ini. UAS mengguat cerai istrinya karena perihal hubungan mereka yang tak cocok lagi.

Pasca resmi perceraian, mantan istri Abdul Somad sebagai tergugat, melalui akun instagramnya (@mizyanhadziq)  Mellya mengunggah foto bersama putra semata wayang mereka dengan pose mulut Mellya ditutup oleh tangan buah hatinya disertai caption yang menyentuh, mungkin itu curahan hati Mellya yang ditujukan pada sang mantan suamin, Ustadz Abdul Somad.

“Genderang itu telah tuan tabuh, pelan ataupun kuat tetap akan berbunyi.
Terlihat ataupun tersembunyi tetap bergema, terlebih lagi sang penabuh besar gaungnya.
Apalah dayaku ketika tangan kecil itu menutup mulutku dg manusia berilmu tuan giring opini, hingga jutaan mata memandangku dg arang hitam yg tuan beri.
Tak apa tuan, kata tak akan merubah fakta dan hakikat diri jika sang buah hati melihatku seperti bidadari, yg selalu memeluknya dg kasih sejati dan memandang tuan seperti raja yg harus dipatuhi dan dihormati, bagiku disitulah kemenagan sejati,”  tulis Mellya Juniarti



Perihal perceraian, Ustadz yang dikenal karena ilmu dan kelugasannya dalam memberikan penjelasan dalam menyampaikan dakwanya yang disiarkan melalui saluran Youtube, pernah meyinggungnya dalam ceramahnya. Dalam dakwahnya yang diunggah akun Youtube Teropong Islam pada 26 November 2017 lalu, UAS mengungkapkan bahwa pasangan yang berniat cerai sebaiknya melakukan konseling terlebih dahulu. Konseling kepada ahli agama misalnya, menurut UAS, akan membantu menemukan titik masalah, demi mencega terjadinya perceraian.

“Kalau ada masalah  kecil, dia seperti api dalam sekam, maka dia mesti dipadamkan. Jangan nampak api dibiarkan, akan datang setan mengipas hingga dia menjadi besar,” tutur Abdul Somad

Mengenai proses cerai, Dosen UIN Suska, Riau ini menjelaskan perempuan boleh menuntut cerai kepada suaminya bila lima haknya tidak terpenuhi. Lima hak perempuan dari suami adalah makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan perhatian.
Bila hak itu telah telah terpenuhi maka istri wajib patuh pada suami, apalagi bila suami membimbingnya menuju jalan Allah SWT. Meski begitu, bila suami tak memenuhi hak istri, berkhianat, hingga lari dari jalan Allah SWT, maka istri berhak menuntut cerai.

“Tapi kalau dia menghianatimu maka kau punya hak, perempuan boleh menuntut cerai, namanya ‘khulu’. Islam tidak pernah memaksa perempuan untuk hidup tertekan, sampai mati harus setia,” kata UAS.

Di sisi lain, UAS menjelaskan bahwa pria bisa menjatuhkan talak kepada istri hingga talak tiga. Kata dia, pria harus berhati-hati mengucapkan talak, karena menurutnya, bila suda talak tiga maka mereka tidak boleh rujuk kembali, sebelum pihak wanita menikah dengan pria lain terlebih dahulu.

“Talak yang diucapkan lebih dari tiga jatuhnya tiga. Tala satu yang diucapkan berturut-turut jatuhnya tiga. Kalau sudah jatu talak tiga tidak boleh nikah sampai perempuan itu nikah dengan dengan laki-laki lain, hati-hati,” tegas UAS dalam video yang diunggah aku Youtube Media TAQWA pada 25 Januari 2019.
Menelisik kasus perceraian UAS ini seperti melihat dua sisi mata uang, dakwa dan keputusan perceraiannya menjadi magnet yang akan selalu menjadi perbandingan. Menjadi senjata baru para haterznya. Apalagi status sang mantan istri di instagram yang sempat menarik perhatian publik begitu indah ia lantunkan.

Mungkin juga diantara kita akan berpendapat, kalau UAS telah gagal menjadi kepala keluarga, gagal membimbing istrinya hingga menjadi seperti yang dia kehendaki. Lantas apakah karir Ustad Abdul Somad selesai karena kasus ini? Tidak semudah itu. UAS memilikih pendengar fanatik yang selalu menantikan dakwahnya. Sudalah, kita tidak perlu sehebo ini, dunia belum berakhir.

Marilah kita hentikan bualan ini, mari kita lihat kasus ini dari sisi paling manusiawi. Kita tidak boleh lupa bahwa Ustadz Abdul Somad juga manusia biasa yang memiliki hasrat dan keinginan. Termasuk soal keluarganya. Anggaplah mereka berdua suda tidak sejalan, suda tidak cocok lagi, dan jalan satu-satunya hanya perceraian. Anggaplah ini suda melampaui batas ambang kesabaran Ustadz.

0 Response to "Ustadz Abdul Somad Juga Manusia "

Post a Comment